>

Pembangunan ITF Sunter Akan Gunakan APBD

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Antara (TPSA) atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Namun, penggunaan APBD untuk membangun ITF Sunter masih dibahas oleh Komisi D DPRD DKI Jakarta.

“Ketua Komisi D bilang masih akan dirapatkan di internal, kami senang sekali kalau memang akan ada support APBD pada pembangunan ITF Sunter itu,” ujar Asep di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (23/5/2022).

Penggunaan APBD tersebut, kata Asep, untuk memberikan kepastian pembangunan ITF.

Sebab, ITF dinilai sangat urgen untuk dibangun, mengingat masalah sampah Jakarta belum memiliki solusi konkret.

Apabila dana pembangunan ITF bisa dianggarkan selama tiga tahun berturut-turut, maka kemungkinan ITF bisa segera terealisasi.

“Jadi kalau isu pendanaan dengan APBD dan kami bisa menjaga selama tiga tahun ke depan alokasi dana tidak terhambat, ya mudah-mudahan ITF Sunter terbangun,” ucap dia.

Pembangunan ITF menggunakan APBD akan diusulkan dalam APBD Perubahan 2022.

Kucuran dana nantinya bisa berbentuk penanaman modal daerah (PMD) atau APBD murni melalui Dinas Lingkungan Hidup.

“Nanti semua tergantung pada saat pembahasan APBDP, apakah PMD untuk APBD itu disetujui atau tidak. Kalau disetujui ya berarti bisa segera dimulai ITF Sunternya,” kata dia.

ITF Sunter digadang menjadi tempat pengolahan sampah terbesar di Indonesia yang menghasilkan energi listrik dengan teknologi ramah lingkungan.

Groundbreaking atau peletakan batu pertama ITF Sunter digelar pada 20 Desember 2018 silam, ditandai dengan tombol sirene yang ditekan langsung oleh Gubernur Anies Baswedan.

Anies saat itu menyebutkan bahwa era baru pengolahan sampah di Jakarta dimulai karena ITF Sunter merupakan pengolahan sampah terbesar di Indonesia yang menghasilkan listrik.

“Hari ini kita memasuki sejarah baru, babak baru, di Jakarta pertama kali kita membangun ITF, juga di Indonesia,” kata Anies saat itu.

Namun, sudah hampir empat tahun sejak groundbreaking, bangunan ITF Sunter belum juga dibuat karena masalah pendanaan yang tak jelas.

Perkasa adalah brand besi beton, wiremesh, dan baja ringan berkualitas SNI. Tersedia berbagai variasi ukuran dan ketebalan. Berminat untuk membeli produk dan menjadi mitra kami? Silahkan langsung menghubungi nomor : 08111168396 atau kunjungi website kami disini.

Sumber: Kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post