Kali ini adalah tutorial tentang cara menghitung kebutuhan besi begel dan tulangan pokok pada sloof balok. Secara prinsip, langkah ini juga bisa digunakan untuk menghitung besi pada kolom maupun balok.
Hanya saja akan berbeda pada ukuran dan dimensi besi yang digunakan. Sloof adalah balok beton bertulang yang dibuat diatas pondasi, fungsinya untuk menyatukan antar kolom dan meratakan beban bangunan.
Cara Menghitung Kebutuhan Besi Begel
Menggunakan besi tulangan pokok 4⌀10 artinya empat buah batang diameter 10 mm dan memakai besi begel ⌀ 8-200 artinya dimater 8 mm diapasang setiap jarak 200 mm.
Besi begelnya berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10cm x 15cm karena dari ukuran sloof 15cm x 20cm dikurangi selimut beton 2,5cm.
Cara Menghitung Besi Begel
– Panjang 1 bh besi begel ⌀8= 0,1 m+0,1 m + 0,15 m + 0,15 m + 0,05 m + 0,05 m = 0,6 m.
– Jumlah begel sepanjang 1 m sloof = 1 m : 0,2 m = 5 bh.
– Total panjang besi ⌀8=0,6 m x 5 bh = 3 m.
– Jika 1 batang sei panjangnya 12 m, maka perlunya 3 m : 12 m = 0,25 btg.
Jadi butuh begel sebanyak 5 bh, atau besi ⌀8 sepanjang 3 m, atau 0,25 btg.
Cara Menghitung Besi Tulangan Pokok
– Total panjang besi ⌀10 = 4 bh x 1 m = 4 m.
– Jumlah batang = 4 m : 12 m = 0,3333 btg. Jadi perlu besi ⌀10 sepanjang 4 m, atau 0,3333 batang.
– Bentuk sloof balok, jadi volumenya luas alas dikalikan tinggi = 0,15 m x 0,20 m x 1 m = 0,03 m3.
Nah sekiranya itulah rumus dan cara menghitung kebutuhan besi begel pada sloof balok. Selanjutnya kamu bisa menghitung kebutuhan kolom praktis untuk sebuah bangunan. Semoga bermanfaat!
Perkasa adalah brand besi beton, wiremesh, dan baja ringan berkualitas SNI. Tersedia berbagai variasi ukuran dan ketebalan. Berminat untuk membeli produk dan menjadi mitra kami? Silahkan langsung menghubungi nomor : 08111168396 atau kunjungi website kami disini.