Membangun rumah pada dasarnya merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh ahlinya dalam hal ini tenaga konstruksi bangunan.
Jika memiliki tanah dan ingin membangun rumah, Anda dapat menyewa jasa mereka untuk mengerjakan dan menciptakan rumah impian.
Namun sebagai pemilik tanah mestinya tidak begitu saja melepas dan mempercayakan pengerjaan rumah pada tenaga konstruksi. Anda mesti mengawasi proses berjalannya pembangunan rumah tersebut sedari awal.
Salah satu hal penting yang harus Anda perhatikan adalah proses sebelum meletakkan pondasi bangunan rumah.
Berikut 6 hal yang wajib Anda perhatikan:
2. Lakukan Tes Tanah Jenis tanah di setiap tempat dan wilayah pasti memiliki kontur bervariasi. Anda harus mengetahui jenis tanah. Terdapat jenis tanah yang tidak cocok untuk dijadikan lahan bangunan seperti rumah dan gedung. Dengan mengetahui jenis tanah tersebut justru akan membuat Anda tenang terutama ketika rumah sudah jadi dan ditempati. Jika rumah Anda dibangun di atas tanah yang layak dan sesuai, akan memiliki ketahanan dan mencegah dari bahaya seperti retak, tanah goyang atau bergeser dan sebagainya. Adapun pengujian tanah harus dilakukan oleh seorang insinyur berkualifikasi, yang biasanya akan melakukan dua pengujian. Yang pertama adalah tes untuk melihat bagaimana tanah bereaksi saat dipadatkan, dan yang kedua adalah tes perc. Uji perc memberi insinyur pemahaman tentang bagaimana tanah menyerap dan mendistribusikan air.
3. Periksa Jalur Utilitas Bawah Tanah Anda juga perlu memeriksa bahwa tidak ada jalur utilitas bawah tanah yang melewati lahan. Jika Anda mengabaikan pemeriksaan ini tentu saja dapat berakibat buruk terutama terhadap terdapat pipa atau kabel yang tersangkut. Untuk mengetahuinya Anda juga dapat menghubungi petugas terkait untuk memeriksa kondisi bawah tanah rumah. Mereka akan melakukan survei dan mengidentifikasi serta mengawasi proses penggalian.
4. Pastikan Utilitas Anda Terhubung Berbicara tentang utilitas, sebelum Anda mulai meletakkan pondasi, ada baiknya untuk memastikan utilitas rumah terhubung dan berfungsi dengan baik. Misalnya pipa air dan listrik di rumah. Jika terdapat gangguan terhadap utilitas pastinya akan berdampak serius bagi tersalurkannya listrik dan air. Jika Anda memiliki lahan sisa atau kosong yang belum dibangun, persiapkan utilitas agar terhubung dengan lahan kosong tersebut.
5. Cek Aturan Mendirikan Bangunan Selanjutnya, Anda juga perlu mengecek sejumlah aturan membangun rumah. Misalnya terkait izin bangunan dan sebagainya. Termasuk Anda juga perlu mengecek apakah lokasi tersebut diizinkan untuk dibangun rumah atau bangunan lain. Selain itu, cek juga peraturan terkait ketinggian maksimum bangunan, kedekatan dengan struktur di sekitarnya.
6. Selesaikan Rencana Anda Terakhir, menggali pondasi mungkin mengharuskan Anda untuk menyewa beberapa kontraktor. Penting bahwa setiap pekerja memiliki salinan rencana yang identik, untuk menghindari kesalahan dengan pengukuran dan lokasi. Komunikasi dengan tim kontraktor Anda adalah kuncinya, dan sebagian besar, kontraktor umum yang baik akan menangani poin-poin sebelumnya.
Sumber : Kompas.com
Perkasa adalah brand besi beton, wiremesh, dan baja ringan berkualitas SNI. Tersedia berbagai variasi ukuran dan ketebalan. Berminat untuk membeli produk dan menjadi mitra kami? Silahkan langsung menghubungi nomor : 08111168396 atau kunjungi website kami disini.